Prioritas

Hay hay…. begitu lama rasanya aku tidak pernah menulis dan menulis, kangen sekalii menyapa semuanya dengan tulisan-tulisan ini. Sibuk, yaa bisa dibilang aku sedang sibuk, ada saja yang dikerjakan baik dalam pekerjaan, dan keseharianku. Yap… sampai-sampai aku juga mengalami kebingungan, hahaha… mana yang harus dikerjakan dan menjadi prioritas.

Lama sekali aku ingin menuangkan semua pengalaman, banyak hal yang ku alami, melalui tulisan dalam cerita blog ini. Baiknya satu persatu kali yaaa… biar lebih seruu, hahaha… Sempat tidak sempat kali ini aku menyempatkan untuk menulis. xixixixi…

Jadii… selama berbulan-bulan disibukan dengan banyak hal, ada satu perenungan yang terus menerus hadir dalam hari-hariku, hiks.. mengalami dan merasakan perjumpaan dengan Nya setiap hari itu yang kurindukan. Tadi aku sempat singgung tentang apa sih yang menjadi prioritas ku? Aku kok sampai bingung, karena saking banyaknya yang harus dikerjakan. Nah yaa, kali ini aku menulis tentang hubungan yang Tuhan ingin pulihkan dalam hidupku, yak.. hari demi hari ini dalam kesibukan ku Tuhan selalu ingatkan untuk menjadikan Nya prioritas dari apapun yang sedang aku kerjakan, huwaaa dalam bangett. Apapun lhoo yaa… Mulai dari apa yang kupikirkan, apa yang kuucapkan, apa yang kukerjakan, semuaa nyaa, fokus sama yang diatas. 😀

Tuhan bilang dalam banget, tentang hubungan. Dan, saat aku meminta Tuhan berikan langsung lhoo, aku bertemu dengan teman-teman baru dalam icare, yang aku rindukan sudah lama sekali. Icare tempat kami berbagi banyak hal yang masing-masing dialami oleh anggota didalamnya. Melalui icare juga aku mengenal pribadi-pribadi yang luar biasa, ci henny, ko dave, ci evelyn, ci cia, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aku diberkati sekali melalui mereka, banyak hal dapat kupelajari, saling mengerti, saling memahami, saling menasehati, dan saling saling yang lainnya. Senang sekali aku dapat diterima dengan apa adanya. Terimakasih teman-teman icare, #iloveyouall

Next, selain itu banyak jiwa yang Tuhan percayakan dan bersyukur aku selalu dapat penguatan dari orang-orang yang ga pernah aku kenal sebelumnya. Ketika aku diberi keselamat dari Tuhan, aku juga harus memberikan diriku dipimpin sepenuhnya oleh Tuhan, ga berjalan dengan kemauanku sendiri, ga mementingkan apa yang aku perlukan, tapi aku belajar untuk terus memberi karena DIA berikan kasih karunia yang sekalipun aku berikan yang terbaik dalam hidupku rasanya masih belum cukup.

Melalui proses ini, kini aku belajar juga dalam mengatur kembali prioritas dalam keseharianku. Tidak bergantung pada hal-hal dibumi, tapi menjadikan Tuhan pusat dan fokus dalam hidupku. Misalnya, aku ada persekutuan dengan teman-teman namun tiba-tiba ada teman lain yang aku bilang bukan kebetulan, minta waktuku untuk dia bercerita tentang kehidupannya, dan benar kala aku memberikan waktu itu Tuhan taruh dalam hatiku untuk mau mendengarkan teman ku ini lebih banyak dan dalam lagi, karena hatinya yang haus akan kebenaran, rindu kasih Tuhan. Tuhan juga ga ngebiarkan teman-teman ku dalam persekutuan memiliki pemahan dan pengertian sendiri, namun mereka sangat memahami ketika aku datang terlambat dalam persekutuan dengan mereka. WOW… Tuhan itu sungguh baik, jika kita terus bergaul intim dengan Nya. Selain itu, semua jadwal yang tadinya aku sulit mengaturnya, tiba-tiba semuanya terasa mudah untuk dijalani. Thanks Tuhan, buat hari demi hari aku boleh mengalami banyak, proses demi proses yang terjadi untuk KAU bentuk diriku menjadi pribadi yang mengerti akan kehendak Mu.

Tuhan berdaulat atas hidupku, bukan lagi aku yang mengendalikan, tetapi Tuhan yang menjadi pusat dan kehendak. Yohanes 14: 23 Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.