Orang Kalimantan menyebut kue itu wadai. Nah, berhubung saya baru berada di Kalimantan Tengah, tepatnya di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat. Saya ingin berbagi banyak hal yang ada disini. Kotawaringin Barat merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah. Sejujurnya saya sempat heran karena selama di Jawa saya melihat kota yang “besar” secara nama saja namun kondisi geografisnya terbilang kecil setelah saya sampai di Kalimantan ini. Bagaimana tidak, di Kabupaten Kotawaringin Barat ini saja, luas nya hampir sama dengan propinsi DIY hehehee.. selain karena masih lengangnya jalan juga karena jumlah penduduk yang belum terlalu padat seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Pokoknya tidak bisa disamakan. Tunggu tulisan saya yang lain aja nanti yaa, tapi maaf sebelumnya belum bisa rutin. Oke… Langsung aja yuk, simak wadai apa saja yang akan saya infokan disini.
Memang Jawa dan Kalimantan tidak bisa disamakan, namun ada beberapa wadai (kue) yang setelah kamu coba, kamu bakalan bilang eh ini nih kalau di Jawa namanyaa…. Bla bla blaa…. Jadi secara lidah mungkin akan sama atau paling gak mirip lah, namun kemasan dan namanya saja yang berbeda.
1. Babongko
Dibuat dari tepung beras yang dibungkus daun pisang. Caranya dengan dikukus bersama dengan santan yang sudah dibumbui. Rasanya manis.. Babongko ini rasanya mirip dengan Nogosari kalau di Jawa. Bedanya Babongko tidak ada isi pisang nya. Dan Babongko ada kuah santan yang dikukus bersamaan dalam daun pisang. Jadi santan kuahnya tidak dimasak terpisah yaa.. hmm, Babongko ini cocok disajikan saat bulan ramadhan sebagai menu takjil saat berbuka puasa.
2. Wadai Bingka
Dibuat dari tepung terigu dan berbagai macam bahan lain yang ditambahkan untuk macam-macam rasa. Seperti Kentang, Labu atau Kelapa Muda. Dikukus dalam cetakan berbentuk bunga pada umumnya. Rasanya manis, dan sesuai dengan bahan yang dicampurkan dalam adonan. Teksturenya agak sedikit basah, kering hanya dibagian luar, sedikit gosong lebih enak sih kalau menurut saya.. hehehee… Nah, biar enggak terasa negh.. cobalah Bingka yang cetakannya kecil-kecil saja.
3. Wadai Hula-hula
Nah yang ketiga ini adonannya dibuat dari tepung beras yang dicampur putih telur supaya berasa lumer saat dilidah. Cara memasaknya masih sama dengan di kukus dalam loyang. Rasanya manis namun ada gurihnya. Nikmat aja menurut saya. Biasanya mudah didapat saat bulan ramadhan.
4. Wadai Jorong
Nah wadai yang satu ini rasanya mirip bubur sumsum kalau di Jawa. Bedanya nih, buburnya dan kuahnya berbentuk padat dan ditaruh dalam daun pisang, ada juga yang menggunakan daun pandan sehingga wangi aroma pandannya ikut terasa.
Nah, itu dulu yaa… Wadai yang bisa saya tuliskan. Kalau penasaran buruan datang ke Borneo aka Kalimantan. Karena ke empat wadai itu tidak bisa dibawa untuk oleh-oleh ke Jawa. Jadi yang mau nitip maaf yaa… Enggak bisa dibawakan.. hahahaa….. Sampai jumpa di tulisan saya yang lainnya…
#LadiesArtVenture #borneo #wadai