Senja Tanpamu

Telah terlewatkan beberapa senja awal tahun ini. Tapi tidak untuk hari ini. Meski tertutup awan kelabu namun sore ini aku menikmatinya dengan secangkir kopi tanpa gula tanpa teman. Yang ada hanyalah angin bertiup sepoy membuat suasana menjadi dingin dan getir, getir dari kopi yang kusedu sendirian.

Kubuka buku catatan kecilku, sederet tanggal dan lingkaran yang sudah rapi tersusun membuatku terkukung tak bebas melakukan banyak hal seperti biasanya. Sederet jadwal sudah menanti, berkejaran dengan setumpuk ide yang ada diotak tak sabar untuk dimuntahkan. Sabar… Nikmati saja sore ini tanpa beban apapun, semua akan selesai pada waktunya.

Tak seperti sebelumnya, kali ini aku mulai menyusun rapi setiap agendaku. Meski masih banyak yang aku tawar karena tak begitu suka dengan metode yang tersusun rapi dan lebih suka mengikuti kata hati, sore yang kupikir akan lebih santai ternyata membuatku liar akan ide yang berdatangan. Tanpa permisi tanganku mulai menulis banyak hal, berdiskusi dengan beberapa teman lewat media sosial.

Tak disangka, senja kali ini begitu liar kuhabiskan bersama pena dan buku catatan. Lain kali akan kulewatkan senja bersamamu.

📷 @ladiesartventure
@30haribercerita #30haribercerita #30hbc1915 #senja #nulisyuk #ayonulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.